Kamis, 19 Januari 2012

Tours (Part 2.....abissss)

Place Plumareau - Tours

Setelah melihat Pont Wilson, di depan tampak bangunan Amphi Universite Francois Rebelais, satu-satunya universitas negeri di kota Tour. Universitas yang didirikan tahun 1969  ini memiliki 22.000an mahasiswa yang belajar di 10 fakultas yang dimilikinya, seperti; UFR d’arts et de sciences humaines,UFR de droit, d’économie et des sciences sociales,UFR d’études supérieurs de la Renaissance, Institut universitaire de technologie de Tours, Institut universitaire de technologie de Blois, UFR de médecine, UFR de sciences et techniques, UFR de sciences pharmaceutiques, UFR de lettres et langues, École polytechnique de l’université de Tours. Jadi jangan heran kalau 20% dari penduduk Tours, adalah pelajar.[1]

Place Plamereau & Basilique St.Martin
Berdasarkan info yang aku baca dari internet bahwa di Tours juga memiliki rumah-rumah tua dari zaman renaissance (abad 14-15) yang dikenal dengan ‘’Place Plamereau’’. Tak jauh beda dengan  ‘’Place des Lices’’ di Rennes (baca : RENNES ibukota Brittagne, France), tempat  ini dikelilingi oleh bangunan bangunan-bangunan tua yang berasal dari abad ke 16 dengan arsitektur Medieval dengan kayu sebagai tulang bangunanya dan juga menjadi pusat berkumpulnya kaum muda-mudi di kota Tours,
Place Plamereau -Tours
Masih juga disekitar Place Plamerau, yang dikenal sebagai ‘’old town’’ kota Tours, aku juga sempat mengambil beberapa gambar Basilique St.Martin  sebuah basilique  Romawi, yang hancur selama Revolusi, dibangun kembali antara 1886 - 1924 dengan gaya neo-Bizantium oleh arsitek Victor Laloux  dan Pierre Fritel. Sedang dekorasi dalamnya  dilukis oleh  Adrien Lavieille, putra  dari Eugene Lavieille[2]

Basilique St.Martin
Thomas Guillemin, menelpon lagi, menanyakan kapan aku ingin dijemput olehnya, aku minta waktu sampai jam 15.00, karena rasanya belum puas aku mengililingi kota Tours, Selesai berkeliling seluruh kota tua, termasuk mengunjungi seluruh toko-toko unik yang berada disekitarnya. Aku kembali lagi kearah Place Jean Jaures, tapi kali ini yang membuatku tertarik adalah penampilan pengamen (para mahasiswa/i) di Rue Nationale yang memainkan berbagai alat musik tiup (Flute, Trombone,Trompet) yang sangat menghibur, ditambah lagi dengan gaya mereka yang lucu. Tak heran banyak sekali penontonnya…
Para Pengamen (mahasiswa lho...)
Tak sadar waktu sudah 14.30,  segera aku menuju La Gare untuk bertemu Thomas. Laki-laki yang sama tingginya denganku, sangat ramah sekali, tak salah jika di Couchsurfing ia banyak sekali mendapat avis positif. apalagi ia fasih berbahasa 3 bahasa (Perancis, Spayol dan Inggris) membuatnya mudah bergaul dengan siapa saja. Penampilan Thomas sangat unik apalagi ia selalu mengunnakan “Long Board” (semacam Skater).
Thomas G
Femme au Journal 1999
‘’You want Free Souvenir ?’’ Thomas menawarkan untuk melihat pameran photo Michel Francois yang diadakan di  Centre de Creation Comptemporaine – Tours[3]. Dimana kami bisa mengambil salah satu reproduksi photo dari pameran tersebut. Menarik sekali menyaksikan photo-photo comtemporer yang dipajang, tapi ada yang sangat menarik perhatianku, sebuah photo dengan judul ‘’Femme au Journal 1999’’, yang berisi perempuan berkerudung yang menutupi mukanya dengan koran..hebatnya koran tersebut adalah Koran KOMPAS….berarti photo itu diambil di Indonesia!!!!!! (sekarang gambar itu terpampang besar  menghiasi studioku)
Femme au Journal 1999
Sebelum ke rumah Thomas,  kami masih sempat mengunjungi Musee Beau-Arts, Theathre du Tours, dan Les Murs des Amoreaux (Dinding Cinta). Kata thomas disini banyak para muda-mudi datang untuk memanjatkan do’a agar hubungan (cinta) mereka abadi….gombal!!
Les Murs des Amoreaux
Dalam perjalanan pulang ke rumah, kami banyak berbagi pengalaman dan hobby kami, ternyata Thomas sangat menyukai makanan Asia, selain itu juga ia hobby masak, klop….aku tawarkan untuk memasak masakan Indonesia di rumahnya..dan dia sangat senang sekali.
Sesampai dirumah, Thomas segera menunjukkan tempat tidurku, dan ia menunjukkan koleksi bumbu-bumbu yang ia miliki….hebat!!! ia punya semua bumbu (herbs & Spices) mulai dari Jahe, Lada, Pala, Cengkeh, bahkan Kemiri…. sehingga aku tidak kerepotan untuk menetukan masakan apa yang akan aku buat besok.
 Les Voluer  de Swing
Les Voluer  de Swing
Malam ini kami akan menyaksikan konser Les Voluer  de Swing, (grup musik Perancis yang membawa aliran jazz, gipsi, hiphop)  tapi sebelumnya kami pergi ke Casino Supermarket dulu untuk membeli beberapa bahan makanan yang akan aku masak besok.
Aku dikenalkan dengan Natalie (co-locatiere), Sonya dan David.yang juga akan menyaksikan konser. Jam 20.00 kami berangkat ke tempat pertujukan, dengan mengendarai sedan Renault biru milik Natalie. Saat tiba di gedung pertunjukkan, sudah banyak pengunjung yang datang dari berbagai umur, mulai dari remaja, dewasa hingga orang tua.
Les Voluer  de Swing
Tepat jam 21.00 Show dimulai, awalnya aku tak mengerti jenis musik yang mereka mainkan, tapi setelah 2 lagu, aku sudah bisa mulai menikmati walau terus terang, sedikit sekali kosakata dari lyric mereka, yang kumengerti…tapi gaya dan cara bicara mereka sangat menghibur…sehingga penonton ikut tertawa dan bernyanyi bersama.
Show berakhir jam 24.00, udara di luar grhgrrrrrrrrr dingin sekali, saat mobil Natalie dinyalakan, kulihat penunjuk temperature menunjukkan angka -3°C, bisa mati beku……..
Teman-teman Thomas
Bangun pagi (tepatnya menjelang siang…jam 10)…aku mulai mempersiapkan bahan-bahan yang akan aku masak… ‘’Sop Ayam dan Bakwan Sayur’’, menjadi menu makan siang hari ini, tak lama Thomas bangun, ia sangat tertarik untuk belajar masakan Indonesia, sibuk ia membantu menyiapkan bumbu-bumbu…
Tepat jam 12.00 makanan siap.. Alhamdulillah Thomas dan teman-teman nya sangat menyukai makanan yang kubuat… khususnya “Galette des Legumes” sebutan mereka untuk ‘’Bakwan’’ ha..ha..ha…
Jam 15.00 aku berpamitan. Thomas mengantarku ke La Gare, tak lama menunggu, mobil Ford Fiesta hitam milik Camillie G (covoiture) menjemputku untuk kembali ke Angers. Sungguh pengalaman yang mengesankan…..Thanks Covoiturage.fr dan Couchsurfing.org


[1] www.univ-tours.fr/
[2] http://fr.wikipedia.org/wiki/Basilique_Saint-Martin_de_Tours
[3] www.ccc-art.com

Selasa, 17 Januari 2012

Jalan-jalan di Tours (Part 1)



Hotel de Ville -Tours
Sabtu, 14 Januari 2012
Perjalanan kali ini aku mulai agak pagi karena aku ingin menghabiskan seharian penuh untuk mengelilingi objek-objek wisata yang menarik di TOURS, sebuah kota yang berada di dipingir dua sungai besar Cher di selatan dan Loire di utara, namun sungai Loire menjadi salah satu sungai yang sangat terkenal terkenal di Perancis, dengan panjang 1,012 kilometres (629 mi), yang melintasi 5 region di Perancis seluas 17,054 km2 (45,195 sq mi), dan menjadi sungai ke 170 terpanjang di dunia. Hilirnya adalah Cévennes di  Ardèche départementat 1,350 m (4,430 ft) dekat gunung Gerbier de Jonc, dan hulunya adalah teluk Biscay di St Nazaire.[1]
Selesai merapikan kamar dan mencuci beberapa pakaian yang kotor, serta menikmati sarapan pagi “Mie Goreng” aku segera menuju La Gare St. Laud-Angers, karena berjanji dengan Aurelie, teman baruku yang memberi tumpangan  (covoiturage) ke Tours. Tadi malam dia mengirim sms dan email lagi untuk memintaku datang lebih awal 15 menit dari janji sebelumnya (jam 10) sehingga aku harus berangkat lebih awal dari Einstein agar sampai di la gare jam 09.45. Perjalan kali ini aku tidak mempersiapkan bekal makan siang, aku hanya menyiapkan 1 buah apel dan 2 potong roti. Cukuplah untuk menganjal perutku sampai sore nanti, apalagi sarapan pagiku rasanya sudah lumayan besar porsinya.
Jam 09.45 aku sudah berada di depan La Gare, ya ampun udara pagi ini dingin sekali, kaki dan tanganku serasa kaku, padahal aku sudah mengenakan sarung tangan, jaket+ tutup kepala, dan kaos panjang 3 lapis, tetap saja udara dingin mengigit, dalam tram tadi sempat kulihat bahwa suhu hari ini adalah -3°C, setiap kali aku mengeluarkan napas, nampak seperti orang merokok kretek..asapnya mengepul…hrggggggg dinginnnnn

Seorang perempuang tinggi langsing dengan rambut ikalnya muncul dari mobil Renault Clio biru muda, ya dialah Aurile, ramah sekali dia menyambutku..sambil membukakan pintu ia menginfokan bahwa kami harus menjemput  Zakaria, seorang penumpang lain di dekat Pont de Verdum. Setelah bertemu Zakaria, kami langsung melanjutkan perjalanan ke Tours, perjalanan sepanjang 1 jam 30 menit itu, kami isi dengan bertukar pengalaman dan informasi tentang pekerjaan, hobby dan hal-hal lain yang menarik. Ternyata Aurile adalah seorang mahasiswi Universite Catholic d'Angers yang kuliah di jurusan Psycologie dan dia sudah pernah ke Bali, (ha..ha..aneh, dia bilang belum pernah ke Indonesia, tapi kalau ke Bali sudah!!!!) sedang Zakaria adalah seorang mahasiswa Ecole d’Angers yang mengambil jurusan tehnik Aerodinamic, wuih...seru ceritanya…dan yang lebih membuatku gembira ternyata Zakaria adalah seorang muslim asal Maroko, (padahal tampangnya jauh dari muka arab) Alhamdulillah. Aku dan Zakaria di “drop” di depan Pont Wilson, salah satu ikon kota Tours. Zakaria langsung menuju ke seberang jembatan, karena ia tinggal disana, sedang aku langsung menuju ke pusat kota.. Sambil menyusuri Rue Nationale, kulihat banyak pertokoan yang menawarkan “Soldes” .

Place Jean Jeures dan Hotel de Ville
Place Jean Jaures
Udara dingin di jalanan ini membuatku harus mencari toilet umum, tujuan utamaku adalah La Gare karena biasanyanya WCnya lebih bersih. Sambil mengikuti petunjuk jalan ke Gare SNCF, aku melintasi Place de Jean Jaures, Tempat yang menjadi jantung kota Tours ini  diihiasi  2 taman air mancur dan tepat didepan Hotel de Ville (1745) dan Palais de Justice (1843) yang menjadi maskot kota dan yang paling banyak menjadi objek photo para wisatawan yang datang. Bangunan besar yang berfungsi sebagai balaikota ini.
Palais de Justice
La Gare  Tours
La Gare - Tours
Bangunan dengan tua yang berornamen menarik ini menjadi stasiun utama kereta di departemen Indre-et-Loire yang terletak di pusat kota Tours, Namun interior dalamnya sedang di renovasi besar-besaran. Bangunan ini dibangun antara 1896-1898 dengan arsitek Victor Laloux Touraine. Saat ini SNCF mengoperasikan kereta TGV dan maupun TER dari station ini baik sebagai stasiun awal maupun stasiun transit ke kota-kota lainnya seperti Orleans, Le Mans, Angers, Nantes, dll.
La Gare - Tours
Ehm akhirnya kutemukan juga toilet bersih…..dan ugh..lega rasanya setelah ke toilet, aku masih sempat membeli secangkir coklat hangat di La Gare, sekadar untuk menghangatkan tubuh. Tepat di depan La gare aku sempat mampir ke Pusat Informasi pariwisata Tours, sambil mencari peta kota dan melihat-lihat souvenir.

Cathedrale St.Gatien

Catherdale St.Gatien
Hampir di setiap kota yang pernah aku kunjungi, cathedrale menjadi tempat yang menarik untuk dijadikan objek photo. Begitu juga dengan Cathedrale St.Gatien yang dibangun tahun 1170 dan 1547 dengan arsitektur « gothic » dan dua menara yang menjulang tinggi (±70m) menambah megah dan agungnya cathedral ini. Karena waktuku yang terbatas (Thomas, temanku akan menjemputku di La gare jam 14.00) aku tak masuk kedalam Cathedral, namun langsung menuju Musee des Beaux-Arts, yang berada tepat disampingnya…

Musee des Beaux-Arts
Pohon Cedar Raksasa
Dihalaman depan Musee des Beaux-Arts aku disambut oleh pohon ‘’CEDAR’’ raksasa, yang besar sekali…umurnya sudah ratusan tahun..
Musee des Beaux-Arts
Masih juga di halaman Musee des Beaux-Arts, aku melihat kebun bunga besar, sayang aku datang dimusim dingin sehingga tidak ada bunga yang muncul. Selseai mengambil beberapa photo, perjalanan kulanjutkan menyusuri rue lavoiser.

Château de Tours dan Pont de St. Symphorien - Tours
Chateau de Tours
Diujung jalan kulihat ada sebuha bangunan yang menurut peta kota bangunan itu adalah Château de Tours, bangunannya tak tampak besar dan mengah seperti layaknya château-château yang pernah aku lihat, mungkin hanya sebagai tempat persingahan, karena ada château-château besar lainnya yang berada  dikota-kota dekat dengan Tours (Chambord dan Villandry)
Avenue Andre Malreaux
Sampai tahun 2000 Chateau de  Tours digunakan sebagai Aquarium, yang memamerkan 1.500 spesies ikan  dan patung-patung lilin.  Saat ini menjadi tempat pameran kontemporer (Joan Miró, Daniel Buren, Nadar ...) dan museum  Sejarah Touraine, catatan arkeologi, model historis, audio-visual pada sejarah kota Tours.
Pont de St. Symphorien

Tepat didepan Chateau de Tours  yang dipisahkan oleh Avenue Andre Malreaux, mengalir sungal Loire yang terkenal itu, dan nampak jembatan gantung, namanya Pont de St. Symphorien, jembatan ini hanya bisa dilalui oleh pejalan kaki dan kendaraan beroda dua (sepeda & motor),  yang menghubungkan pulau kecil ‘’Ile Aucard’’ yang berada  di tengah sungai de Loire dan daerah St Cry sur Loire diseberang sungai.

Pont Wilson dan Tours American Monument
Pont Wilson adalah  jembatan tertua di Tours yang dibangun antara 1765 - 1778. Ini terdiri dari 15 lengkungan, 434 kaki panjang dan melintasi  Sungai Loire. Orang-orang  Touraine memanggilnya " "Pont de pierre" ( Jembatan Batu)[2]. Yang mengantikan ‘’Pont l’Eudes’’ yang rusak di abad ke XI.
Pont Wilson

Sambil berjalan menyusuri sungai de Loire, terlihat  sebuah taman kecil dengan patung ditengahnya yang tak jauh dari Pont de Wilson, Tours American Monument  terdiri dari air mancur dari batu putih dengan patung seorang Indian Amerika memegang elang disepuh emas. Monumen yang dibangun untuk mengingat 650.000 tentara Amerika yang tewas  selama Perang Dunia I[3]

Tour American Monument







[1] http://en.wikipedia.org/wiki/Loire_%28river%29
[2] http://fr.wikipedia.org/wiki/Pont_Wilson_%28Tours%29
[3] http://www.abmc.gov/memorials/memorials/tr.php

Kamis, 12 Januari 2012

Pengalaman Kuliah di Perancis (Asep Parantika): Musim "Discount" telah datang......hore...hore...h...

Pengalaman Kuliah di Perancis (Asep Parantika): Musim "Discount" telah datang......hore...hore...h...: http://www.enmodeluxe.com Soldes (bahasa Inggris: Sale) telah menyihir penduduk kota Angers, untuk menyambangi dari pintu ke pintu, ...

Musim "Discount" telah datang......hore...hore...hore..

http://www.enmodeluxe.com
Soldes (bahasa Inggris: Sale) telah menyihir  penduduk  kota Angers, untuk menyambangi  dari pintu ke pintu, dari toko ke toko, untuk pesta belanja.... "La fete juste commence!!!!
Bagaimana tidak, semua toko baik  mulai dari  toko makanan, toko mainan anak-anak, toko sepeda, toko buku,  toko elektronik dan toko pakaian. Memberikan potongan harga (Discount atau Harga khusus) yang besarnya mulai dari 30% hingga 70%.......dan ini memang benar-benar discount, karena satu hari sebelumnya barang-barang tersebut masih dengan harga yang sebenarnya (tidak seperti di Indonesia, barang yang di discount adalah barang yang notabene "tak laku" atau harganya sudah "dinaikkan" terlebih dahulu).
http://www.inforapide.fr
"Soldes", ini akan berlangsung mulai hari Rabu 11 Januari yang lalu sampai dengan 7 hari kedepan...... 
Sidang P.hD
Hari pertama kemarin, sore hari setelah selesai menyaksikan sidang ujian P.hD, aku sempat mengunjungi "La Fayette" pusat pertokoan terbesar di kota Angers, bangunan 4 lantai yang berada di Plasa du Raillement ini sudah dipadati oleh ratusan bahkan ribuan pengunjung yang berebut barang-barang berkualitas (sebagai catatan di Perancis, tidak mengenal istilah KW 1 atau KW 2, semua "original") 






La Lafayette



 
Rak-rak pakaian yang berjejer sudah penuh dengan orang yang memilih pakaian dan asesoris lainnya, merk-merk terkenal seperti Fendi, Guess, Timberland, Longchomp, Esprit, D&G, DKNY, Cartier, Prada, Delsey, HugoBoss, Kenzo, Ralp Lauren, Tommy Hilfinger, dll.. Belum lagi etalase-etalase yang menampilkan berbagai merk-merk jam ternama; Swatch, Fossil, Cartier,Tissot, Swiss dan banyak lainnya...menjadikan  pertokoan besar ini layaknya "pasar  malam dadakan".




Warna penunjuk % disc

Yang tak kalah hebohnya adalah pojok pertokoan yang penuh dengan wangi semerbak, apalagi kalau bukan counter "Parfum" siapa yang tak kenal kalau Perancis sebagai pusat 1001 jenis Parfum terkenal di dunia, YSL, Armani, Lancom, Kenzo, Bvlgary, Burberry, DK entah apalagi  sulit bagiku untuk mengingatnya semua....

Antrian sudah panjang sekali di kasier, tapi dengan sabar dan tertib para pembeli mengantri....









Hari pertama, aku belum tertarik untuk berbelanja baru hanya menentukan pilihan apa yang akan aku beli esok hari,  
Berjejal mencari toko-toko disc...


Hari kedua, Kamis 12 Januari, aku sudah merencanakan untuk mencari pakaian untuk para "Angels" (kedua putriku dan istriku). Pagi hari sudah ku"diskusi"kan merk dan jenis pakaian apa yang akan kubeli dengan mantan pacar (istriku), Pilihannya adalah 3 merk yang sudah kami kenal kualitas baik dan harganya yang tak terlalu mahal; Guess, Esprit atau Elle.





United Colors of Benetton Counter

Atmand Thiery Counter
Jam 10.00 kumulai "Hunting" pakaian untuk para "Angels". Wah pusing juga aku memilih pakaian, semua bagus, maunya dipilih dan dibeli semua........tapi, aku juga harus memperhatikan keuangan yang sangat terbatas (apalagi.. kiriman beasiswa untuk bulan ini sampai bulan Maret katanya terlambat). Rasanya tak ada yang menarik perhatiannku di La Fayette (mungkin karena harganya masih cukup mahal, walau sudah di discount).
Barang-barang dapur-pun di discount
Kucoba menikmati Soldissimes ini, dengan mengunjungi tiap-tiap toko, walau hanya melihat-lihat saja sekedar ingin tahu apa yang mereka jual...hampir 1/2 kota, dan puluhan toko yang kuhampiri. Akhirnya aku menemukan counter ESPRIT yang berada disebelah toko pakaian terkenal di Angers, H&M. Hemmm..... disinilah aku mulai "menghamburkan" uangku, memilih pakaian-pakaian yang kuanggap pas dan layak buat para bidadariku...
Discount...discount...& discount.....
Selesai berbelanja pakaian/sweater, "safari" kunjungan ke toko-toko tetap kulanjutkan, walau aku sudah kuatkan iman untuk tidak berbelanja lagi....namun tetap saja "card bleu" harus ke cassier. ahrggggggg......hemat-hemat.



Rabu, 11 Januari 2012

Pengalaman Kuliah di Perancis (Asep Parantika): Wine dari kampung Anggur LOIRE (Vin de Val de Loi...

Pengalaman Kuliah di Perancis (Asep Parantika): Wine dari kampung Anggur LOIRE (Vin de Val de Loi...: wine shop Carrefour Acacia- Angers Bordeaux, Champagne, Cognac, atau Alsace, menjadi daerah-daerah penghasil wine yang sudah san...

Wine dari kampung Anggur LOIRE (Vin de Val de Loire)


wine shop Carrefour Acacia- Angers
Bordeaux, Champagne, Cognac, atau Alsace, menjadi daerah-daerah  penghasil wine yang sudah  sangat familiar di telinga anda, apalagi para pengila wine di Indonesia. Wine Perancis sudah berabad-abad dikenal sebagai wine terbaik didunia. Harga yang tinggi berbanding lurus dengan kualitas dan kenikmatan yang ditawarkannya. Wine asal Perancis memiliki cita rasa yang khas dengan wine-wine produksi negara-negara lainnya,  
Namun selain region-region diatas masih ada lagi beberapa region yang menghasilkan wine dengan kualitas “Nyaris” sempurna, salah satunya adalah Loire (Vall de Loire) dengan ibukotanya  Angers. 
http://benoit.oenographilie.over-blog.fr
Daerah lembah Loire yang sangat Indah ini terkenal sebagai penghasil “White Wine” kelas wahid, dan Sebagai varietas utamanya adalah Chardonnay, disini juga di kembangkan beberapa varietas lainnya seperti Chenin Blanc dan Sauvignon
Di region ini terdapat ± 30.000 HA perkebunan anggur, yang menghasilkan 400 juta botol wine pertahun, daerah-daerah yang terkenal di region ini  adalah Muscadet - Anjou - Coteaux du Layon - Saumur - Touraine - Bourgueil - Vouvray - Chinon - Pouilly Fumé - Sancerre - Vins de Loire

Tempat dimana saya tinggal sekarang berada di  Anjou, dengan ibukotanya Angers. Kebun-kebun anggur di Anjou yang terletak di sekitar kota Angers. Anggur dari Anjou sangat populer  sejak abad keenam. Bahkan selama abad 13 dan 14, Anjou adalah salah satu penghasil anggur yang paling populer di Inggris, dan bahkan di Belanda atau Belgia.
Saat ini  Anjou terkenal dengan  Wine Rose “Rosé d'Anjou” yang  menjadi produksi utama dari Anjou. Yang perlu dicoba adalah  Vin Blanc (white putih) dari Anjou. Teknik baru dan penuaan di tong kayu ek berkontribusi pada perbaikan anggur. Anggur merah dari Anjou juga patut menjadi catatan khusus

Touraine Sauvignon
Salah satu wine wine yang pernah saya coba disini adalah  Touraine Sauvignon saat teman datang berkunjung ke tempatku untuk menikmati makanan Indonesia.
Saat menikmati wine ini, sangat terasa ringan sekali dengan kandungan alkohol 12%, aroma buah-buahan sangat kuat, seperti peach dan citrus, cocok sekali sebagai peneman makanan yang aku sajikan ‘’Sate ayam saus kacang’’ dan ‘’Nasi goreng teri’’…

cdscdn.com
Bercerita tentang asal wine ini, Touraine Sauvignon, merupakan white wine yang diproduksi  di region Val de Loire, yang berasal dari kebun-kebun anggur di d’Indre-et-Loire dan  42 du Loir-et-Cher, Tenggara kota Tours. Di daerah ini terdapat 5.500 HA, kebun anggur yang menghasilkan berbagai varietas anggur kualitas terbaik, mulai dari Anggur merah seperti ; Gamay (menjadi varietas utama > 60%), Cabernet Franc, Cot, Cabernet Sauvignon, Pineau d'Aunis, PinotNoir . Sedang untuk vareitas Anggur putih seperti : Sauvignon (80%),  Chenin Blanc dan Chardonnay.[1]

Crémant de Loire
Selain still/natural  wine, Val de loire terkenal dengan sparkling wine (Sejenis Champagne, selain yang diproduksi dari distrik Champagne tidak  diperkenakan menggunakan nama Champagne) atau di Perancis dikenal dengan Cremant. Menjelang Natal dan tahun baru, cremant menjadi slah satu minuman pavorit masyarakat di Angers.  Salah satu cremant yang terkenal adalah Langlois Crémant de Loire Reserve Millésimé 2005[2] 

vinatis.com
Sebuah hasil perpaduan para ahli wine dari  Langlois-Chateau, yang merupakan  hasil perpaduan dari tiga varietas buah anggur (chardonnay, cabernet dan chenin) yang dipanen dari 6  kebun-kebun anggur di sekitar Saumur.  Sparkling wine yang simpan selama 36 bulan penuh di dalam Cave (ruang bawah tanah tempat penyimpanan wine)   memiliki warna kuning berkilau dengan gelembung-gelembung lembut dengan aroma yang  sangat unik ; rasa kulit jeruk, manisan buah-buahan dan jeruk keprok. Sangat pas sekali dinikmati sebagai Aperitif maupun sebagai peneman makan. ‘’Kualitas menentukan harga’’ itu mungkin yang bisa mewakili harganya yang cukup mahal  berkisar 9 – 11,5€[3]



[1] http://www.vinatis.com/2806-DOMAINE-LANGLOIS-CHATEAU-CREMANT-DE-LOIRE--BOLLINGER.html



[1] http://www.1001degustations.com/appellation-497-Touraine-Sauvignon.html
[2] http://www.langlois-chateau.fr/actualite.html?id=143&ajax